Pemerintah Desa (Pemdes) Sumurdalam, Kecamatan Besuk menerapkan sistem pembangunan berkelanjutan. Di tahun ini pembangunan yang dilakukan mayoritas kelanjutan dari proyek yang sebelumnya telah direalisasikan namun masih belum tuntas.

INFRASTRUKTUR yang baik memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Bukan hanya memberikan kenyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Pemerataan pembangunan hingga pelosok desa dan peningkatan ekonomi dapat terealisasi jika infrastruktur cukup memadai. Hal ini menjadi pertimbangan Pemdes Sumurdalam dalam merencanakan pembangunan.

“Saat musdes perencanaan pembangunan kami selalu mempertimbangkan manfaat dan target pembangunan. Karena itulah tahun ini pemdes berkomitmen melanjutkan pembangunan yang belum tuntas,” ujar Bendahara Desa Sumurdalam Mohammad Faisol.

Ada empat infrastruktur yang saat ini menjadi target pembangunan Desa Sumurdalam. Diantaranya membangun saluran irigasi sepanjang 61 meter di RT 13/RW 4, Dusun Gentengan.

Saluran ini dibutuhkan karena sebelumnya masih berupa saluran irigasi tanah. Saat terjadi peningkatan debit air saluran irigasi lebih mudah terkikis, sehingga perlu dibangun agar lebih kuat dan penyaluran irigasi menuju 12 hektare lahan pertanian lebih terjamin.

Kemudian mengaspal jalan sepanjang 150 meter di RT 7/RW 3, Dusun Toko. Konstruksi ini dipilih setelah pemerintah desa melakukan peninjauan kondisi jalan yang sebelumnya memang pernah diaspal. Hasilnya masih layak untuk dilakukan peningkatan kualitas pengaspalan dengan konstruksi aspal lapisan penetrasi (lapen).

Jalan ini memiliki dua fungsi yakni fungsi utamanya adalah akses menuju lahan pertanian milik warga.

Jalan ini dapat menjangkau lahan pertanian seluas 15 hektare. Melalui ruas jalan yang sama juga dapat menjangkau pemukiman penduduk yang dihuni oleh 156 kepala keluarga.

Sementara itu pada tahap kedua nanti pemdes berencana membangun plat deker di RT 2/RW 1, Dusun Krajan dengan volume panjang 2,7 meter dan lebar 2 meter. Pada lokasi yang sama juga akan dibangun sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 50 meter. Berfungsi sebagai penguat bahu jalan usaha pertanian.

“Dua infrastruktur saluran irigasi dan jalan aspal lapen sudah selesai dibangun pada penganggaran tahap pertama. Saat ini sudah difungsikan oleh masyarakat. Empat infrastruktur yang menjadi target pembangunan merupakan akses utama ke pertanian sekaligus pemukiman,” bebernya.